Rifki Jamaludin: Februari 2019

Senin, 25 Februari 2019

Moral

MORAL

Konon lambannya investasi masuk karena kurangnya jaminan keamanan. Letupan letupan antar massa sering kali terjadi baik di media sosial maupun di dunia nyata. Orang-orang bilang ada provokator yang tak bisa disentuh hukum. Ada teroris yang sulit di tangkap. Pertanyaan subtansinya adalah, kenapa kita terlalu mudah terprovokasi? Kenapa warga kita terlalu mudah jatuh ke dalam bujuk rayu kaum teroris? Provokator dan teroris bisa melakukan tipuan-tipuan apa saja, tetapi kalau kita sendiri tidak terprovokasi dan tidak mudah terbujuk, hasilnya akan tetap nihil. Pada akhirnya, orang-orang yang berada dibalik provokasi dan terorisme akan kehabisan dana, daya dan akal. Dan berhenti dengan sendirinya.
Iblis dan setan tugasnya menggoda. Jika anda tergoda, adalah sangat tidak logis kalau anda mengkambinghitamkan iblis dan setan. Yang logis ialah melakukan intropeksi, berkaca, melihat ke dakam DIRI, Kenapa anda begitu mudah tergoda? Jawabannya nanti akan membawa anda pada kesimpulan yang sangat penting, yaitu MORAL atau KARAKTER.

When wealth is lost,
Nothing is lost.
When health is lost,
Something is lost.
When character is lost,
Everything is lost.

Artinya : "Kalau harta kekayaan yang hilang, (sebetulnya) tidak ada yang hilang. Kalau kesehatan yang hilang, (barulah) ada sesuatu yang hilang. (Tetapi) jika MORAL yang hilang, maka segala sesuatunya akan hilang."

Rabu, 20 Februari 2019

Masalah dan Hakikat Diri

MASALAH DAN HAKIKAT DIRI

ertanyaan yang paling sering kita dengar dalam kontek berbangsa adalah : Kenapa kita sebagai bangsa belum juga bisa keluar dari krisis multi-dimensi? Penekanan pertanyaan tersebut adalah pada faktor ekonomi. Pertanyaan itu mengasumsikan bahwa keadaan disebut krisis manakala persoalan ekonomi bermetamorfose menjadi monster yang menakutkan : bank-bank pailit, industry macet, BBM naik, inflasi menggila, daya beli menurun. Tidak salah, tetapi harus segera digarisbawahi bahwa, keadaan seperti itu hanyalah ‘akibat’. Dan ‘sebab’ nya ada pada manusianya.

Manusia memiliki dua sisi : baik dan buruk. Aktualisasi sifat-sifat baik menghasilkan budaya dan peradaban. Aktualisasi sifat-sifat buruk melahirkan krisis dan kebiadaban. Semakin kuat seseorang mengembangkan sifat-sifat baiknya semakin tinggi tingkat budaya danperadaban orang tersebut. Sebuah bangsa yang diisi orang-orang seperti ini akan menjadi bangsa yang besar; bangsa yang berbudaya tinggi dan berperadaban maju. Masyarakatnya makmur dan sejahtera.

Sebaliknya, manusia yang memelihara dan mengembangkan sifat-sifat buruknya akan menjadi pribadi yang lambat laun akan terseret ke dalam krisis dan kebiadaban. Penampilannya menjadi sangar, berwajah monster, menakutkan dan sarat dengan kepalsuan-kepalsuan. Kalau orang seperti ini yang menghuni sebuah Negara, maka Negara tersebut akan mudah terjebak ke dalam pertentangan kepentingan: antar pribadi dan antar kelompok, dengan menyeret massa ke dalamnya.

Kalau anda ingin menemukan jawaban atas pertanyaan tadi, mau tidak mau anda harus menyelam ke kedalaman DIRI manusianya yang menjadi ‘sebab’ atas semuanya. Selama penyelaman ini tidak dilakukan, selama itu pula anda hanya menemukan jawaban-jawaban yang bersifat semu. Ekonomi suatu saat boleh saja tertangani, lapangan kerja tercipta, tabungan masyarkat meningkat, tapi krisis belum tentu berakhir. Bukankah krisis terjadi di setiap lini kehidupan kita? Ada di pemerintahan, ada di masyarakat, ada di keluarga, ada di sekolah-sekolah, bahkan bisa ada di tempat-tempat keagamaaan. Dan itu semualah yang memicu terjadinya krisis ekonomi. Karena krisis ekonomi, kalau anda masih ingat, sebenarnya bermula pada krisis kepercayaan. Yaitu hilangnya kepercayaan Negara lain pada mata uang kita. Hilangnya kepercayaan pada tatanan sosial kita. Ekonomi hanyalah puncak dari segala krisis itu. Sedangkan dasarnya tetap Manusianya.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP / CURRICULUM VITAE

$Description: E:\ADOBE\rifki.jpg$ DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. N a m a : Rifki Jamaludin

2. Jenis Kelamin : Laki-Laki

3. Tempat Tgl. Lahir : Serang, 02 Januari 1997

4. Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa

5. Agama : Islam

6. Status Perkawinan : Belum/~~sudah~~/~~pernah kawin~~ *)

7. Alamat : Kp. Cijeruk Rt/Rw 005/001 Ds. Bojong Nangka Kec. Petir Kab. Serang - Banten

8. Nomor NIK : 3604190201970003

9. Nomor NPWP : 76.984.208.9-401.000

10. No Hp/WA : 0838-1336-6920

11. Email : rifkijml9@gmail.com

12. Instagram : @jmaludinrifki

13. Facebook : Rifki Jamaludin

14. Blog : www.jamaludinrifki.blogspot.com

15. Riwayat Pendidikan :

v Formal

a. SDN SANDING 02 (2003-2009)

b. MTs Nurul Falah Pasanggrahan (2009-2012)

c. SMA Nurul Falah PETIR (2012-2015)

d. STAIKHA Kubang – Petir – Serang (2015-sekarang)

v Non Formal

a. Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Nurul Falah Padasuka (2004 - 2008)

b. Pondok Pesantren Manba’ul Huda Balungbang – Petir – Serang (2009 – Sekarang)

11. Pengalaman Organisasi

a. Ketua Osis MTs Nurul Falah Pasanggrahan (2010 – 2011)

b. Anggota Osis SMA Nurul Falah Petir (2013 - 2014)

c. Ketua Rayon Tarbiyah PMII STAIKHA (2016 – 2017)

d. Sekretaris Mentri Agama BEM STAIKHA (2016 – 2017)

e. Wakil Ketua II Komisariat PMII STAIKHA (2017 – 2018)

f. Anggota Himpunan Mahasiswa Petir (HMP) (2017 – 2019)

g. Presiden Mahasiswa / Ketua BEM STAIKHA (2018 – 2019)

h. Anggota Pesatuan BEM Banten (PBB) (2018 – 2019)

i. Kord. Bid. Agama KNPI Kec. Petir (2018 – 2021)

j. Wasekjen BEM Serang (2018 – 2019)

k. Ketua III Bid. Agama PC PMII Kab. Serang (2018 – 2019)

l. Sekretaris Umum PAC GP Ansor Kec. Petir (2018 – 2019)

12. Pengalaman Kerja

a. Relawan Demokrasi Kabupaten Serang Dapil V (2017-2018)

b. PPS desa Bojong Nangka Pada Pemilu 2019 (2018-2019)

Daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Serang, Februari 2019

Yang membuat pernyataan,

Rifki Jamaludin